YAYASAN PASEBAN ANDY UTAMA ARISTA MONTANA PETANI ORGANIK

yayasan paseban andy utama arista montana Petani Organik

yayasan paseban andy utama arista montana Petani Organik

Blog Article

Dengan langkah kecil dan konsistensi dalam praktik pertanian organik, Arista Montana memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia.

Dari kemajuan ini, Andy Utama berbagi pengalaman dan pengetahuannya melalui blog site untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap pertanian organik dan keberlanjutan lingkungan.

Pertanian organik mengkombinasikan pengetahuan ilmiah mengenai ekologi dan teknologi fashionable mengenai praktik pertanian tradisional berdasarkan proses biologis yang terjadi secara alami. Metode pertanian organik dipelajari di dalam bidang ekologi pertanian. Pertanian konvensional menggunakan pestisida dan pupuk sintetik, sedangkan pertanian organik membatasinya dengan hanya menggunakan pestisida dan pupuk alami. Prinsip metode pertanian organik mencakup rotasi tanaman, pupuk hijau/kompos, pengendalian hama biologis, dan pengolahan tanah secara mekanis.

Lembu juga mungkin tahu, sesungguhnya ada yang selalu mengawasinya. Setiap langkahnya sudah ditentukan sejak dia lahir untuk sebuah tujuan. Bahkan bagaimana dia mati pun sudah ada yang mengatur.

Arista Montana merancang sistem pertanian yang holistik dengan menanam berbagai macam sayuran dan memelihara hewan ternak. Mereka juga memastikan bahwa tidak ada limbah yang terbuang; segala sesuatu yang dihasilkan dari pertanian digunakan kembali, seperti membuat pupuk organik.

Sangat menginspirasi. Apa yang mereka lakukan tidak hanya di ingat di negara mereka sendiri namun mampu membawa perubahan masyarakat world wide untuk meneruskan apa yang mereka perjuangkan. Kesetaraan, keadilan sosial, keberpihakan kepada orang miskin, perdamaian, keberanian melawan kekuasaan dan kesederhanaan adalah nilai-nilai hidup yang ingin mereka sampaikan melalui kisah hidup mereka.

fifty two). Sepertinya tidak ada persoalan mutakhir kemasyarakatan di negeri ini yang tidak pernah lepas dari ranah sejarah saat ditangani Ong. Achdian dengan amat baik mengemukakan topik-topik hangat yang dilontarkan Ong, atau sebaliknya penjelasan Ong atas pertanyaan Achdian mengenai isu tertentu yang mengusik benak keduanya, misalnya, tentang persoalan Tionghoa atau peristiwa 1965.

Ridwan Samosir (Sekretaris Eksekutif Yayasan Petrasa) dengan materi “Peluang dan tantangan teknologi pengembangan sektor pertanian dikabupaten Dairi” menekankan  sebagai negara agraris indonesia diberikan geografis yang sangat menunjang untuk suburnya tumbuhan dan tanaman pertanian, tanah yang subur, curah hujan dan matahari yang tinggi. Menilik potensi pertanian diDairi mayoritas penduduk  Dairi adalah petani dan memiliki komoditi unggulan seperti kopi, durian, nilam dan tanaman lainnya bahkan sektor pertanian  ternyata menyumbang PDRB Dairi terbesar sekitar forty two %.

Dari kegiatan penen padi dan madu ini sangat jelas bahwa sebenarnya pertanian selaras alam sangat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dan juga merawat alam. Sumber daya alam yang sangat melimpah menjadi potensi pengembangan pertanian yang merupakan sumber kehidupan mayoritas masyarakat kabupaten Dairi.

Pertanian organik diyakini mampu mengelola tanah dengan baik dengan kemampuan menahan air yang lebih tinggi.[ninety five] Hal ini dipercaya menjadi sebab mengapa pertanian organik mampu bertahan pada tahun yang kering.

Namun masalah utama petani perempuan Indonesia adalah kurang memiliki akses terhadap Tanah, beban ganda dan kurang menguasai teknologi pertanian.

Artinya Pertanian menjadi sektor yang harus diberi perhatian melalui ekstensifikasi pertanian terutama mengurangi kebijakan mengenai pembangunan dan investasi yang berpotensi merampas Tanah pertanian sehingga mengurangi lahan pertanian kita. Sehingga visi pemerintah kabupaten Dairi dengan agri unggul bisa tercapai dan tidak hanya slogan.

“Bertani organik itu kaya manfaat. Semangat pertanian organik perlu dikobarkan dan ditularkan kepada petani lainnya,” imbuhnya.

Namun, temuan-temuan Ong saat meneliti masalah Tionghoa ketika menjadi asisten riset William Skinner banyak menarik perhatian masyarakat luas. Menurut Ong, proses integrasi antara masyarakat Tionghoa dan penduduk “pribumi” di Indonesia terjadi jauh sebelumnya, namun terbatas pada “tjabang atas masyarakat”. Proses itu tidak terjadi di lapisan bawah. mendapatkan informasi lebih lanjut Ong memberi sejumlah contoh tentang beberapa bupati keturunan Tionghoa di Jawa atau anak-anak hasil perkawinan “campur” antara perempuan Tionghoa dan pembesar-pembesar Jawa. Riset Ong itu sebenarnya menggugat pandangan yang menyatakan bahwa masyarakat Tionghoa hanya hidup dan berkembang di dan untuk kalangan sendiri tanpa pernah berintegrasi atau peduli dengan pribumi. Kritik yang sungguh menggugah.

Report this page